Rabu, 01 Agustus 2012

Buber, Diskusi, Ngaji, Non-ton Layar Lancap Wali Songo

Bulan Rhamadan adalah bulan yang penuh berkah. Banyak hal yang semula tidak bisa dilakukan, dengan datangnya bulan Ramadhan hal-hal sulit menjadi mudah terwujud. Seperti yang dilakukan pada sore itu, Rabo 31 Agustus 2012 di mushola at-Taqwa desa Cemenung Kecamatan Rejotangan kabupaten Tulungagung Jatim. Komuitas Tulungagung Hijau, PPLH MANGKUBUMI dan warga masyarakat sekitar mushola at-Taqwa mengadakan rembug (diskusi) menjelang berbuka dengan tema "Bisnis Komunitas". Hadir mendampingi diskusi Suprihno, M.Pd mantan Direktur Koperasi Syariah Podo Joyo di kota Blitar dan kini menjabat sebagai anggota KPU Tulungagung.
Dis-kusi nampak gayeng walaupun peserta seolah tak sabar ingin segera membatalkan puasanya, karena kenthong mahrib hampir tiba. Walaupun demikian, Suprihno M.Pd tetap menyampaikan materi diskusi tentang hal-hal yang berkaitan dengan bisnis khususnya bisnis komunitas. Menurut Suprihno, M.Pd hal penting yang harus disiapkan dalam memulai bisnis adalah:

1. Fokus; bisnis harus fokus pada satu bidikan dan harus menghasilkan income (pendapatan) setiap hari.
2. Saving; pebisnis baik perseorangan maupun kelompok harus melakukan saving (menabung).
3. Investasi; bisnis selalu di mulai dengan mengembangkan usaha.
4. Simple; seseorang maupun komunitas yang sedang menjalankan bisnis harus memiliki sifat sederhana. (Contoh: Tidak perlu membeli mobil jika dengan sepeda motor bisnisnya masih bisa dijalankan)
5. Belajar dari orang yang telah sukses di dalam bisnis.

Sementara itu ketua Komunitas Tulungagung Hijau, Samsuri, S.Pd yang juga hadir dalam diskusi sore itu berharap dengan adanya forum diskusi ini akan menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat khususnya masyarakat yang tergabung di dalam Komunitas Tulungagung Hijau untuk segera melakukan action (bisnis komunitas). Karena banyak hasil bumi dari desa Cemenung dan sekitarnya yang bisa dikelola dalam bisnis komunitas misalnya; kakao dan hasil palawija lainnya.

Menyajikan Buka Bersama

Ibu-ibu dan Anak-Anak Asyik Buka Bersama

Setelah selesai berbuka, para peserta (jamaah) diskusi langsung menyiapkan sholat mahrib berjamaah. Namun karena tempat wudlunya hanya satu, terpaksa harus antri dan bergiliran. Para jamaah dengan kusyuk melaksanakan jamaah solat mahrib di musola at-Taqwa. Selepas usai sholat mahrib mereka membersihkan piring dan sisa-sisa makanan.
Tidak berselang lama kemudian terdengar adzan Isyak di kumandangkan. Para jamaah solat taraweh di sekitar mushola at-Taqwa berdatangan. Mushola at-Taqwa akhirnya penuh dengan para jamaah sholat taraweh. Setelah melaksanakan sholat Isyak dan dilanjutkan dengan sholat taraweh, beberapa jamaah melantunkan ayat-ayat suci alqur-an (darus) kurang lebih selama Satu jam.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Komunitas Tulungagung Hijau, PPLH MANGKUBUMI dan masyarakat sekitar mushola at-Taqwa selanjutnya adalah nonton bareng film dengan judul Wali Songo. Kisah perjuangan Wali Songo dalam mensyiarkan agama Islam di tanah Jawa masih menarik untuk ditonton dan dipetik hikmahnya. Buktinya banyak penonton yang menyaksikan hingga film itu selasai.


Nonton Bareng Film Wali Songo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkenan mengunjungi dan berbagi saran ke blog kami.